News
Resmi, AAI Calonkan Humphrey Djemat Jadi Ketum PERADI
Sumber: hukumonline30 Januari 2015 | 13:38:15
Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) resmi mencalonkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) Humphrey Djemat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) pada Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.
Keputusan ini merupakan hasil dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) AAI 2015 di Bandung, Kamis (29/1). “Saya akan tunjukkan (bahwa) Saya the real fighter untuk ini,” ujar Humphrey usai menerima amanat dari organisasi yang dipimpinnya tersebut.
Sebenarnya, pencalonan Humphrey sudah sempat disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AAI pada November 2014 lalu di Makassar. Namun, para anggota AAI sempat risau karena setelah itu Humphrey terlibat di partai politik dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Djan Faridz.
Nah, di Rapimnas ini, AAI ingin menegaskan dukungannya terhadap Humphrey. Agenda Rapimnas pun hanya ada dua garis besar, yakni mengusung Ketum DPP AAI Humphrey Djemat sebagai Ketua DPN PERADI 2005-2010 dan merumuskan kebijakan serta strategi pemenangannya.
Sebelum menegaskan pencalonan itu, Rapimnas sempat diskorsing selama beberapa kali. Pasalnya, Humphrey diketahui tak berada di ruang rapat, melainkan sedang melakukan lobby dengan kandidat Ketum PERADI lainnya, Luhut MP Pangaribuan (dari IKADIN) yang hadir dalam Rapimnas itu. Humphrey dan Luhut serta advokat-advokat senior lainnya bertemu di ruang tertutup.
Kala pertemuan tertutup itu berlangsung, Rapimnas sempat dilanjutkan oleh Sekjen AAI Johnson Pandjaitan. Namun, sejumlah peserta meminta rapat diskorsing menunggu kehadiran Humphrey di ruang rapat. Apalagi, masih ada pertanyaan seputar status Humphrey di PPP. Anggota Dewan Kehormatan AAI Thomas Tampubolon yang pertama kali mempersoalkan status Humphrey di PPP.
“Maaf saja, Ketum belum jawab. Dia belum mengatakan mundur (dari PPP,-red),” ujar Thomas.
Ketua DPC AAI Kota Denpasar Simon Nahak bahkan bersuara keras. Ia mengatakan anggota AAI di seluruh Bali cukup banyak, sekira 500 orang. “Mereka bertanya: Bang, apa Pak Humprey di PPP? Kalau Beliau masih jadi pimpinan parpol, kami nggak sepakat (dengan pencalonan Humphrey sebagai Ketum PERADI,-red),” ujar Simon menirukan keluhan anggotanya.
Namun, semua keluhan itu dijawab oleh Humphrey. Usai pertemuan tertutup, Humphrey bergabung ke ruang Rapimnas dan menegaskan bahwa dirinya siap mundur dari PPP. “Tidak ada organisasi yang lebih Saya cintai selain daripada AAI. Kalau dibelah dada ini, ada tulisan AAI. Belum ada tulisan PPP,” ujarnya.
“Darah Saya masih biru (warna organisasi AAI,-red), belum hijau (warna PPP,-red),” tegasnya.
Humphrey pun menceritakan panjang lebar keterlibatannya di PPP karena diminta langsung oleh Djan Faridz, orang yang sangat dekat dengan dirinya. “Terus terang, Saya punya hubungan yang sangat dekat dengan Djan Faridz. Hubungan klien dan kekeluargaan yang cukup dekat,” ujarnya.
Ia mengaku diminta mengurus bidang hukum karena PPP pimpinan Djan Faridz sedang mengalami konflik dengan PPP pimpinan Romahurmuziy.
Humphrey pun tegas akan mundur dari PPP karena telah menerima pencalonan sebagai Ketum DPN PERADI ini. “Saya akan bicarakan dengan Ketua Umum Djan Faridz baik-baik mengenai pengunduran diri Saya,” tambahnya.
Tiga Calon dari AAI
Selain akan menyusun langkah dan strategi pemenangan, Humphrey juga
berencana untuk membicarakan pencalonannya ini dengan anggota AAI
lainnya yang juga sudah mencalonkan diri sebagai Caketum PERADI. Walau
Humphrey yang resmi dicalonkan AAI, ia mengaku siap berdialog dan
merangkul anggota AAI yang akan maju tersebut agar AAI bisa solid.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Hukumonline.com di arena Rapimnas AAI, setidaknya ada dua Anggota AAI lainnya yang akan mencalonkan diri secara individual, yakni James Purba dan Juniver Girsang. Bahkan, Thomas Tampubolon juga disebut siap-siap berduet dengan calon Ketua Umum PERADI dari Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Fauzie Yusuf Hasibuan. Thomas akan diberi jatah Sekjen PERADI.
Humphrey pun akan segera berbicara dengan James dan Juniver, tetapi membiarkan Thomas maju sebagai calon Sekjen. “Thomas kan bukan untuk Ketum. Beda dengan James dan Juniver. Kalau untuk Ketum bisa pecah suara kita. Kalau Sekjen kan Thomas pasangannya dengan Fauzie (dari IKADIN),” ujarnya.
Ditemui di sela-sela Rapimnas, James Purba mengaku akan tetap maju terus dengan pencalonannya sebagai Ketua Umum DPN PERADI. “Saya akan maju terus, karena ini hak individu Saya,” ujarnya.
Sebagai informasi, sejumlah organisasi advokat pendiri PERADI sudah mulai kasak-kusuk mengusulkan calon untuk menduduki posisi nomor 1 PERADI, di antaranya adalah dari IKADIN dan AAI (dua organisasi pendiri PERADI yang memiliki massa advokat cukup besar). Selain mereka, pendiri PERADI lainnya adalah Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI), Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI), Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), Himpunan Konsulta Hukum Pasar Modal (HKHPM) dan Asosiasi Pengacara Syariah Indoenesia (APSI).