News
Ahok: Penjara Luas untuk Anggota DPRD
Sumber: tempo.co01 Maret 2015 | 18:32:49
TEMPO.CO, Jakarta-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan menyelidiki dugaan anggaran siluman pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014. Upaya ini akan ditempuh
setelah ia juga melaporkan dugaan tersebut ke Komisi Pemberantasan
Korupsi.
"Kami ingin tahu berapa kerugian negara pada APBD tahun
lalu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA
Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu, 28 Februari 2015.
Ahok
menjelaskan, anggaran siluman sebenarnya bukan hanya ditemukan pada APBD
2014. Temuan tersebut juga terjadi pada tahun 2012 dan 2013.
Namun, ia berujar tak bisa melaporkan temuan itu lantaran tak memiliki bukti kuat karena anggaran masih disusun dengan cara manual.
Lagipula, kata dia, Dewan Perwakilan Rakyat akan menyangkal temuan
itu dan menyebut programnya justru diusulkan oleh satuan kerja perangkat
daerah.
Sebelum rapat paripurna berlangsung, Ahok menduga
kejadian serupa akan terjadi setelah rancangan peraturan daerah tentang
APBD 2015 disahkan. Alasannya, ia mengatakan program fiktif yang
diajukan melalui pokok pikiran anggota dewan sebagai hasil dari reses
sudah menjadi tradisi.
Alasan itu pula yang membuat dia menolak semua pokok pikiran saat
rancangan anggaran 2015 masih dibahas. "Mereka keenakan, terbukti kan,
mereka nekad membuat anggaran sendiri," kata Ahok.
LINDA HAIRANI