News
Terima Penghargaan Anti Korupsi, Risma: Ini untuk Warga Surabaya
Sumber: detik.com05 November 2015 | 23:07:24
Jakarta - Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi
salah satu mantan kepala daerah yang menyabet penghargaan Bung Hatta
Anti Corruption Award (BHACA). Dalam sambutannya, Risma mengatakan bahwa
penghargaan ini bukanlah miliknya pribadi, melainkan milik seluruh
warga Surabaya.
"Sebenarnya penghargaan ini selayaknya diberikan kepada warga kota Surabaya dan seluruh aparat pemerintah kota Surabaya. Karena berkat mereka semua proses pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan dengan baik," ujar Risma di acara penganugerahan BHACA di Graha Niaga, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2015) malam.
Risma mengakui tak mudah untuk mengajarkan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar. Sehingga selama menjabat, Risma selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
"Saya sering merasa sendiri di tengah seluruh kejadian yang ada, karena sangat berat sekali memang di pemerintahan. Saya pernah ketemu dengan Pak Yoyok (Bupati Batang). Memang berat karena terus terang tidak mudah. Kami mencoba hati-hati namun kadang keliru, salah sedikit bisa membuat kami kesulitan," kata Risma.
Selama menjabat, Risma kerap menemui permasalahan di masyarakat. Meski terus berusaha memberikan yang terbaik, Risma juga yakin campur tangan Tuhan juga membantu dirinya menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Karena itu meskipun kami sudah berupaya melakukannya kami selalu tahu bahwa ada kekuasaan Tuhan yang mengatur semua sehingga bisa menjalankan amanah masyarakat dengan baik. Surabaya mempunyai penduduk 3.2 juta, PNS 18 ribu sekian. Karena itu yang saya lakukan membuat sistem itu bisa dilakukan baik oleh masyarakat atau aparat pemerintah," jelasnya sambil tersenyum.
(rii/hri)
"Sebenarnya penghargaan ini selayaknya diberikan kepada warga kota Surabaya dan seluruh aparat pemerintah kota Surabaya. Karena berkat mereka semua proses pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan dengan baik," ujar Risma di acara penganugerahan BHACA di Graha Niaga, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2015) malam.
Risma mengakui tak mudah untuk mengajarkan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar. Sehingga selama menjabat, Risma selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
"Saya sering merasa sendiri di tengah seluruh kejadian yang ada, karena sangat berat sekali memang di pemerintahan. Saya pernah ketemu dengan Pak Yoyok (Bupati Batang). Memang berat karena terus terang tidak mudah. Kami mencoba hati-hati namun kadang keliru, salah sedikit bisa membuat kami kesulitan," kata Risma.
Selama menjabat, Risma kerap menemui permasalahan di masyarakat. Meski terus berusaha memberikan yang terbaik, Risma juga yakin campur tangan Tuhan juga membantu dirinya menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Karena itu meskipun kami sudah berupaya melakukannya kami selalu tahu bahwa ada kekuasaan Tuhan yang mengatur semua sehingga bisa menjalankan amanah masyarakat dengan baik. Surabaya mempunyai penduduk 3.2 juta, PNS 18 ribu sekian. Karena itu yang saya lakukan membuat sistem itu bisa dilakukan baik oleh masyarakat atau aparat pemerintah," jelasnya sambil tersenyum.
(rii/hri)