News
Celah dan Modus Sindikat Porter Lion Air Bobol Bagasi
Sumber: tempo.co04 Januari 2016 | 21:27:45
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas keamanan Bandar Udara Soekarno-Hatta tak ubahnya pagar makan tanaman. Alih-alih menjaga barang-barang penumpang agar aman, mereka malah membongkarnya. Para petugas keamanan itu bersekongkol dengan porter Lion Air.
Kelakuan mereka terbongkar. Rekaman kamera pengawas milik PT Angkasa Pura II—pengelola bandara—memperlihatkan tiga porter Lion Air yang sedang mempereteli koper penumpang di bagianmake up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.
Di area ini, seharusnya porter memisah-misahkan bagasi sesuai penerbangan penumpang. "Tapi mereka bersekongkol dengan petugas keamanan membongkar koper," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan seperti dikutipKoran Tempo edisi 4 Januari 2016.
BACA: Lagi, Sindikat Pencuri Bagasi Lion Air Terbongkar
Perbuatan yang terekam pada pertengahan November 2015 itu rupanya dianggap sudah lumrah di kalangan porter. Menurut pengakuan seorang porter yang ditangkap polisi, porter yunior kerap mendapat tekanan dari senior untuk bergabung dengan salah satu kelompok pencuri. Bila tidak, akan dipukuli dan dikucilkan.
Berikut ini celah dan modus pencurian bagasi yang dirangkum dari keterangan para tersangka.
Di mana pencurian bagasi terjadi?
1. Bagian make up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.
2. Lambung pesawat saat porter memasukkan dan menurunkan bagasi.
Apa alat yang digunakan?
1. Pulpen untuk membuka paksa gerigi ritsleting. Dengan pulpen, koper yang digembok pun bisa menjadi target karena porter tidak perlu menyentuh slider.
2. Bila perlu, porter memakai kunci pipih untuk membongkar gembok kunci kecil yang biasa dipasang di koper.
3. Porter menghindari koper yang diberi plastik wrap dan koper yang digembok berkode.
Apa yang dicari?
Telepon seluler, rokok, parfum, laptop, perhiasan, dan amplop yang dirasa berisi uang.
Siapa yang terlibat?
"Bagasi setiap penerbangan biasanya ditangani dua porter dan seorang petugas keamanan saatloading dan unloading. Kemungkinan besar mereka bersekongkol," ujar Aszhari.
Angkasa Pura akan menambah dan memperketat pengawasan di ruang kendali bagasi. “Kamera pengawas menyala 24 jam,” kata Zulfahmi, Senior General Manager Angkasa Pura.
BACA: Cegah Pembobolan Bagasi, Angkasa Pura Perketat Keamanan
BACA JUGA:
Pencurian Bagasi Lion Air, Kemenhub Angkat Tangan
Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat
INDRI MAULIDAR
Kelakuan mereka terbongkar. Rekaman kamera pengawas milik PT Angkasa Pura II—pengelola bandara—memperlihatkan tiga porter Lion Air yang sedang mempereteli koper penumpang di bagianmake up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.
Di area ini, seharusnya porter memisah-misahkan bagasi sesuai penerbangan penumpang. "Tapi mereka bersekongkol dengan petugas keamanan membongkar koper," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan seperti dikutipKoran Tempo edisi 4 Januari 2016.
BACA: Lagi, Sindikat Pencuri Bagasi Lion Air Terbongkar
Perbuatan yang terekam pada pertengahan November 2015 itu rupanya dianggap sudah lumrah di kalangan porter. Menurut pengakuan seorang porter yang ditangkap polisi, porter yunior kerap mendapat tekanan dari senior untuk bergabung dengan salah satu kelompok pencuri. Bila tidak, akan dipukuli dan dikucilkan.
Berikut ini celah dan modus pencurian bagasi yang dirangkum dari keterangan para tersangka.
Di mana pencurian bagasi terjadi?
1. Bagian make up alias area loading dari meja check in ke gerobak pengangkut bagasi.
2. Lambung pesawat saat porter memasukkan dan menurunkan bagasi.
Apa alat yang digunakan?
1. Pulpen untuk membuka paksa gerigi ritsleting. Dengan pulpen, koper yang digembok pun bisa menjadi target karena porter tidak perlu menyentuh slider.
2. Bila perlu, porter memakai kunci pipih untuk membongkar gembok kunci kecil yang biasa dipasang di koper.
3. Porter menghindari koper yang diberi plastik wrap dan koper yang digembok berkode.
Apa yang dicari?
Telepon seluler, rokok, parfum, laptop, perhiasan, dan amplop yang dirasa berisi uang.
Siapa yang terlibat?
"Bagasi setiap penerbangan biasanya ditangani dua porter dan seorang petugas keamanan saatloading dan unloading. Kemungkinan besar mereka bersekongkol," ujar Aszhari.
Angkasa Pura akan menambah dan memperketat pengawasan di ruang kendali bagasi. “Kamera pengawas menyala 24 jam,” kata Zulfahmi, Senior General Manager Angkasa Pura.
BACA: Cegah Pembobolan Bagasi, Angkasa Pura Perketat Keamanan
BACA JUGA:
Pencurian Bagasi Lion Air, Kemenhub Angkat Tangan
Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat
INDRI MAULIDAR