News
Data Sudah Cukup, Kompolnas Tak Wawancara Suhardi Alius dan Anang Iskandar
Sumber: detik.com15 Februari 2015 | 18:10:39
Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional hari ini mestinya
menjadwalkan wawancara dengan dua calon Kepala Kepolisian RI. Dua calon
Kapolri yang akan diwawancara itu adalah; Komisaris Jenderal Suhardi
Alius, dan Komjen Anang Iskandar.
Namun rencana wawancara dua calon Kapolri itu tak jadi dilakukan hari ini. Angota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan mengatakan pihaknya sudah memiliki data yang cukup tentang Komjen Suhardi dan Komjen Anang.
"Hari ini tidak ada wawancara. Karena data-datanya dirasa sudah cukup jadi kami tak melanjutkan wawancara," kata Edi Saputra Hasibuan saat dikonfirmasi, Minggu (15/2/2015).
Dia menambahkan bahwa pada saat ini Anang Iskandar pun tengah menunaikan ibadah umroh. Sehingga tidak mungkin dilakukan wawancara.
"Data-datanya sudah cukup sehingga kami menunggu diminta Presiden saja. Jadi sampai hari ini kami memang belum bertemu tatap muka dengan Presiden," imbuh Edi.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyebut ada enam calon Kapolri yang disampaikan oleh Kompolnas. Dari keenam nama itu, siapa kah yang nilainya paling baik menurut Kompolnas?
"Semua sama saja dari Kompolnas. Kami menilainya sama semua dan tinggal diberikan ke Presiden," sebut Edi.
Namun rencana wawancara dua calon Kapolri itu tak jadi dilakukan hari ini. Angota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan mengatakan pihaknya sudah memiliki data yang cukup tentang Komjen Suhardi dan Komjen Anang.
"Hari ini tidak ada wawancara. Karena data-datanya dirasa sudah cukup jadi kami tak melanjutkan wawancara," kata Edi Saputra Hasibuan saat dikonfirmasi, Minggu (15/2/2015).
Dia menambahkan bahwa pada saat ini Anang Iskandar pun tengah menunaikan ibadah umroh. Sehingga tidak mungkin dilakukan wawancara.
"Data-datanya sudah cukup sehingga kami menunggu diminta Presiden saja. Jadi sampai hari ini kami memang belum bertemu tatap muka dengan Presiden," imbuh Edi.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyebut ada enam calon Kapolri yang disampaikan oleh Kompolnas. Dari keenam nama itu, siapa kah yang nilainya paling baik menurut Kompolnas?
"Semua sama saja dari Kompolnas. Kami menilainya sama semua dan tinggal diberikan ke Presiden," sebut Edi.